KUNTANSI, NERACA & LAPORAN LABA RUGI

KUNTANSI, NERACA & LAPORAN LABA RUGI



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543. Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice". Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.



1.2  Tujuan
Tujauan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai mahasiswa STIKI msemester III terhadap tugas yang di berikan oleh dosen pada mata kuliah Akuntansi, dan juga sebagai bentuk partisipasi kami dalam perkembanagn dalam dunia pendidikan khususnya di bidang ekonomi





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisis keuangan perusahaan dalam suatu tanggal tertentu atau a moment of time, atau sering juga disebut per tanggal tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2009. Posisi yang digambarkan adalah posisi harta, utang dan modal.
2.1.1 Elemen elemen yang ada dalam neraca
Aktiva:
Ø  Aktiva lancar
Ø  Investasi (penyertaan) jangka panjang
Ø  Aktiva tetap
Ø  Aktiva yang tidak berwujud
Ø  Aktiva lain-lain
Kewajiban:
Ø  Kewajiban lancar
Ø  Kewajiban jangka panjang
Ø  Kewajiban lain-lain
Modal:
Ø  Modal saham
Ø  Agio saham (premium)
Ø  Laba yang ditahan








2.1.2  Bentuk – bentuk Neraca
a. bentuk sekontro
b. bentuk staffel



2.1.3 Mamfaat dari laporan neraca
Mamfaat dari laporan neraca adalah aspek likuiditas dan fleksibilitas keuangan perusahaan. Likuiditas dan fleksibilitas keuangan merupakan kondisi tertentu yang harus dipelihara pada kapasitas yang mungkin untuk menghasilkan laba. Likuiditas adalah suatu alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menunaikan utang-utangnya tepat pada waktu yang telah disepakati. Para pemasok dana jangka pendek sangat berkepentingan dengan likuiditas perusahaan. Sedangkanpara pemasok dana jangka panjang lebih memantau fleksibilitas keuangan perusahaan. Fleksibilitas keuangan adalah suatu alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan sumber dana. Alat-alat likuiditas dan utang-utang perusahaan merupakan titik api dalam pembahasan mengenai likuiditas dan fleksibilitas keuangan.Kedua-duanya merupakan komponen neraca, sahingga neraca relevan untuk dipelajari oleh para pengambil keputusan.

2.2 Laporan laba rugi
Laporan laba rugadalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

2.2.1        Elemen elemen yang ada dalam laporan laba rugi
Ø  Pendapatan dari penjualan
Ø  Dikurangi Beban pokok penjualan
Ø  Laba/rugi kotor
Ø  Dikurangi Beban usaha
Ø  Laba/rugi usaha
Ø  Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
Ø  Laba/rugi sebelum pajak
Ø  Dikurangi Beban pajak
Ø  Laba/rugi bersih


2.2.2        Bentuk bentuk laporan laba rugi
a.   Single Step      : seluruh pendapatan dikumpulkan menjadi satu, setelah itu dikurangi dengan seluruh beban / biaya.
Biasa digunakan pada perusahaan jasa

TRENDY SALON
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20xx


Pendapatan :
Pendapatan Jasa
                         a. Single Step : seluruh pendapatan dikumpulkan menjadi satu, setelah itu dikurangi dengan seluruh beban / biaya.
            Biasa digunakan pada perusahaan jasa
            Bentuk :
Rp. xxx
Pendapatan Sewa                                            Rp. xxx
Total Pendapatan                                          Rp. xxx

Biaya-biaya Usaha :
Biaya Gaji                                                       Rp. xxx
Biaya Sewa                                                     Rp. xxx

















b. Multiple Step : penyusunan laboran Laba / Rugi dilakukan secara bertahap, mulai dari kelompok Pendapatan dan Biaya Usaha, Pendapatan Luar            Usaha dan Biaya Luar Usaha.

PT. ABADI JAYA, Tbk
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20xx

Pendapatan :
Penjualan                                                                                 Rp. xxx
Retur Penjualan                       Rp. xxx
Potongan Penjualan                Rp. xxx
                                                                                                 Rp. xxx

Penjualan Bersih                                                                   Rp. xxx

Harga Pokok Penjualan
Persediaan 1 Jan 20xx             Rp. xxx
Pembelian                                Rp. xxx
            Barang Tersedia Untuk dijual             Rp. xxx
Persediaan 31 Des 20xx                                  (Rp. xxx)

Harga Pokok Penjualan                                                       (Rp. xxx)

Laba Kotor Penjualan                                                          Rp. xxx

Biaya Usaha
Biaya Pemasaran                                 Rp. xxx
Biaya Administrasi dan Umum          Rp. xxx
            Jumlah Biaya Usaha                                                    (Rp. xxx)

Laba (Rugi) Usaha                                                                Rp. xxx

Pendapatan dan Laba di Luar Usaha         Rp. xxx
Biaya dan Rugi di Luar Usaha                    (Rp. xxx)
                                                                                                 Rp. xxx

Laba Bersih Sebelum Pajak                                                 Rp. xxx
Pajak                                                                                      (Rp. xxx)

Laba Bersih Setelah Pajak                                                   R p. xxx




2.2.3        Mamfaat laporan laba rugi bagi perusahaan
Laporan laba/rugi yang disajikan perusahaan jasa pada akhir periode memiliki manfaat, antara lain:
Ø  Menilai perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari kegiatan usahanya (rentabilitas).
Ø  Menganalisis pemakaian modal usaha selama satu periode akuntansi.
Ø  Mengetahui perkembangan perusahaan pada masa mendatang.
Ø  Menjadikan laporan laba/rugi sebagai dasar pengambilan keputusan.

2.3 Laporan perubahan modal perusahaan (ekuitas)
Laporan Perubahan Modal adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan yang tejadi pada modal suatu perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu.
2.3.1 Elemen elemen yang ada di laporan Ekuitas
Ø  Modal awal
Ø  Laba (rugi) bersih
Ø  Setoran (penarikan) pemilik
Ø  Modal akhir
2.3.2 Bentuk laporan perubahan modal

TRENDY SALON
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20xx

Modal , 1 Jan 20xx                                                                 Rp. xxx
Laba / Rugi Bersih tahun 20xx                                               Rp. xxx
Prive Tahun 20xx                                                                    (Rp. xxx)

Modal , 31 Desember 20xx                                                   Rp. xxx



PT. MEKAR SARI ,Tbk
LAPORAN PERUBAHAN LABA DITAHAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20xx

Laba di tahan, 1 Jan 20xx                                           Rp. xxx
Laba Bersih tahun 20xx                                              Rp. xxx

                                                                                    Rp. xxx

Deviden yang diumumkan :
Saham Preferen                                   Rp. xxx
Saham Biasa                                        Rp. xxx

Total Deviden yang diumumkan                             Rp. xxx

Laba ditahan , 31 Desember 20xx                           Rp. xxx

2.3.3 Mamfat laporan ekuitas
Ø  Memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu
Ø  Menilai likuiditas dan kelancaran operasi perusahaan
Ø  Menilai struktur pendanaan perusahaan
Ø  Menganalisis komposisi kekayaan dan potensi jasa perusahaan
Ø  Mengevaluasi potensi jasa atau sumber ekonomik yang dikuasai perusahaan



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Dari semua apa yang telah saya paparkan di atas dapat di simpulkan, laporan dalam bentuk apapun sangat penting dalam pengevaluasian perkembangan perusahaan. Dengan laporan kita bisa mengetahui :
ü  Menilai perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari kegiatan usahanya (rentabilitas).
ü  Menganalisis pemakaian modal usaha selama satu periode akuntansi.
ü  Mengetahui perkembangan perusahaan pada masa mendatang.
ü  Menjadikan laporan laba/rugi sebagai dasar pengambilan keputusan
ü  Memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu
ü  Menilai likuiditas dan kelancaran operasi perusahaan
ü  Menilai struktur pendanaan perusahaan
ü  Menganalisis komposisi kekayaan dan potensi jasa perusahaan
ü  Mengevaluasi potensi jasa atau sumber ekonomik yang dikuasai perusahaan



Komentar

  1. kita juga punya nih jurnal mengenai laba dan rugi perusahaan, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3468/1/JURNAL%20_21205189__2.pdf
    semoga bermanfaat yaa :)

    BalasHapus
  2. Tips - Titanium Dive Knife - The Tip From The Tipping Board
    The tip from The Tipping Board If you titanium 4000 are looking for a suitable columbia titanium boots or reputable manufacturer to buy a tip, then you have mens wedding bands titanium come to black titanium fallout 76 the right joico titanium place.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKUNTANSI Konsep Matching , Cash Basis , Accrual Basis , Penyesuaian Rekening, Neraca saldo , Neraca Lajur

XXX BAND BALI

PURA ULUN DANU BATUR SONGAN KINTAMANI